Sentimen Trump Covid-19 Bikin Harga Emas Naik, Incar Level Baru

Bisnis.com,02 Okt 2020, 14:59 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami peningkatan seiring dengan langkah investor yang memburu aset aman di tengah ketidakpstian situasi global akibat Presiden AS Donald Trump terjangkit Covid-19.

Pada perdagangan Jumat (2/10/2020) pukul 14.46 WIB, harga emas naik 2,15 poin atau 0,11 persen ke level US$1.908,16 per troy ounce. Sebelumnya harga kembali menguat seiring dengan persetujuan stimulus AS soal Covid-19.

Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya positif terkena Covid-19, setelah melakukan tes pada Kamis (1/10/2020). Lewat akun Twitter miliknya, Trump mengatakan dia dan istrinya positif terjangkit virus Corona. Dia akan memulai proses karantina dan secepatnya.

Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas sempat turun ke level $1889.78, tetapi berbalik naik di sesi perdagangan Asia ke level tingginya di $1916.10, pasca Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Harga emas berpeluang untuk mempertahankan penguatannya, mengincar resisten di $1925 jika pasar terus memburu aset safe haven emas pasca Presiden Trump dinyatakan positif terkena virus Covid-19. Potensi rentang harga emas pada perdagangan sesi Eropa di $1890 - $1925.

Dari dalam negeri harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam pada perdagangan Jumat (2/10/2020) naik dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas ukuran 1 gram naik Rp2.000 ke harga Rp1.015.000.

Selain itu, untuk emas Antam cetakan terkecil yakni 0,5 gram juga naik Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya di Rp537.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini