Fintech Syariah Perluas Pasar, CEO Alami: Jadi Beda Saja Tak Cukup

Bisnis.com,02 Okt 2020, 02:20 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai salah satu fintech peer-to-peer lending syariah, PT Alami Fintek Sharia (Alami) memiliki strategi tersendiri untuk memperluas jangkauan layanannya.

CEO Alami Dima Djani menilai pasar muslim-milenial itu membutuhkan pendekatan khusus untuk sampai. Jangan sampai, jelasnya, segmen pasar itu merasa seperti diceramahi atau ditakut-takuti.

Dima mengatakan itu merupakan salah satu contoh langkah yang diambil ouhaknya dalam perjalanan mendobrak batas-batas yang selama ini menghambat bertemunya calon user ke lembaga keuangan ataupun ke sesama perusahaan yang butuh pendanaan.

“Menjadi beda saja tidak cukup untuk masuk dalam arena fintek yang sangat kompetitif, apalagi banyak isu pinjol dari fintek ilegal. Oleh karena itu, perlu strategi komunikasi yang komprehensif, mulai dari public relations hingga digital marketing agar kampanye perusahaan dapat didengar dan dirasa oleh publik,” ujar Dima dalam keterangannya, Kamis (1/10/2020).

Inilah alasan kenapa sejak awal terbentuk, sambung dia, Alami bermitra dengan konsultan komunikasi yang mampu memberikan strategi komunikasi yang paling relevan dengan kondisi pasar. Menurutnya, startup perlu menjadikan corporate communications sebagai strategi yang dibangun sejak awal.

Dima juga mengungkapkan bahwa memupuk kepercayaan publik sangatlah penting. Oleh karena itu, branding perusahaan perlu dijalankan sejak dini agar mampu memberikan pesan bahwa Alami punya komitmen jangka panjang untuk hadir dan melayani pasar muslim Indonesia.

“Melalui branding yang baik di sosial media dan tradisional media, Alami kini merasakan banyak kemudahan dalam berinteraksi baik di level stakeholders, calon investor, dan ke direct users yang ingin menggali informasi lebih lanjut tentang bisnis Alami dan upaya ini kami lakukan jauh saat karyawan kami masih berlima – the sooner, the better,” lanjutnya.

Dima menyampaikan, masyarakat muslim di Indonesia sudah mulai mempunyai kesadaran terhadap gaya hidup syariah. Namun, ketika sampai ke topik soal keuangan, jelasnya,masyarakat muslim Indonesia masih banyak yang belum paham produk dan manfaat dari sistem keuangan syariah itu sendiri.

Menurut Dima, ini akan jadi salah satu tantangan sekaligus pekerjaan rumah yang sangat menarik dan akan dihadapi tim komunikasi Alami.

"Terlebih, menyasar milenial muslim perlu pendekatan khusus agar jangan sampai rasanya seperti diceramahi atau ditakut-takuti. Sehingga, strategi narasi publik yang kami bawa pun sangat ringan, dekat dengan hidup sehari-hari, dan seimbang disampaikan di platform media sosial dan media massa," tambah Dima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini