Ganti Tes Rapid, Indofarma Dukung Pengadaan Tes Antigen

Bisnis.com,05 Okt 2020, 15:34 WIB
Penulis: Newswire
Salah seorang penumpang kereta api sedang melakukan rapid test di Stasiun Tawang Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis 30 Juli 2020./Bisns-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indofarma Tbk. siap mendukung pengadaan tes antigen untuk menggantikan rapid test (tes cepat) antibodi dalam pemeriksaan virus corona (Covid-19).

Mengganti tes rapid menjadi tes antigen sejalan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebab, tes antigen memiliki keakuratan yang lebih tinggi.

Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto mengungkapkan tes cepat merupakan alat screening (penyaringan) awal untuk mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19. Karena kebutuhannya yang tinggi, tes cepat antibodi disebut masih diperlukan walaupun standar pedoman infeksi harus berdasarkan tes PCR.

Sebagai contoh, Arief menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan PT Angkasa Pura di sejumlah bandara untuk pemeriksaan awal Covid-19 menggunakan tes cepat antibodi.

Arief mengakui keakuratan tes cepat antibodi tidak setinggi tes PCR. Namun di bawah tes PCR, ada tes cepat antigen yang bisa dijadikan rujukan yang lebih akurat mengenai orang yang terinfeksi Covid-19.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat regulasinya bisa keluar sehingga nanti kita juga bisa siap mendukung pengadaan rapid test antigen," kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (5/10/2020), seperti dikutip dari Antara.

Dia  menuturkan hingga saat ini, PCR masih jadi guidance standard, sehingga belum bisa gantikan. Selain itu, ada yang namanya rapid test antigen dan memang sudah ada produk rekomendasi WHO yang masuk.

Arief berharap regulasi mengenai penggunaan tes cepat antigen akan bisa segera keluar guna menggantikan penggunaan tes cepat antibodi.

"Kami mengharapkan juga pihak otoritas bisa memberikan aturan atau regulasi bahwa memang antigen ini bisa menjadi alternatif untuk menggantikan rapid test antibodi," katanya.

WHO berencana untuk menyediakan rapid test antigen bagi negara-negara berpenghasilan kecil-menengah dengan jumlah tes PCR yang rendah. Pemerintah Indonesia pun telah meminta WHO untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai salah negara untuk mendapatkan bantuan tes cepat antigen dengan harga terjangkau itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini