Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan, Bagaimana Prospek Emiten Kawasan Industri?

Bisnis.com,06 Okt 2020, 08:44 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten kawasan industri melejit pada perdagangan kemarin, dipicu pengesahan rancangan undang-undang cipta kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat. 

Undang-undang yang menjadi omnibus law pertama dalam sejarah Republik Indonesia itu akan memberikan banyak kemudahan dalam penanaman modal.

Saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. naik 6,59 persen ke level 178 pada perdagangan kemarin. Selain itu, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. juga mencetak kenaikan harga saham 12,63 persen ke level 214.

Tidak ketinggalan, dua emiten kawasan industri juga akan mencatat penguatan harga kemarin. Saham PT Puradelta Lestari Tbk. naik 8,57 persen menjadi 228. PT Surya Semesta Internusa Tbk. juga naik 5,19 persen menjadi 446.

Kemarin, DPR memang mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi produk perundang-undangan. Hal itu dinilai bakal menguntungkan emiten kawasan industri karena UU Cipta Kerja memberikan jaminan kemudahan berusaha.

Lantas, bagaimana prospek emiten kawasan industri ke depan? Berdasarkan data rekomendasi analis yang dihimpun Bisnis, sebagian besar konsensus Bloomberg merekomendasikan beli saham-saham emiten kawasan industri. Berikut uraian singkatnya :

Sebanyak 5 dari 10 analis merekomendasikan beli untuk saham BEST. Sebanyak 3 analis merekomendasikan hold dan 2 lainnya menyarankan jual. Target harga berdasarkan konsensus mencapai 172,63. 

Hanya ada dua analis yang men-cover saham KIJA. Keduanya merekomendasikan hold.

Sebanyak 9 dari 14 analis merekomendasikan beli untuk saham DMAS. Sebanyak 4 analis merekomendasikan hold dan 1 analis menyarankan jual. Target harga saham DMAS secara konsensus mencapai 254,73.

Sebanyak 7 dari 11 analis merekomendasikan beli untuk saham SSIA. Sebanyak 1 analis merekomendasikan hold dan 3 analis menyarankan jual. Target harga saham SSIA secara konsensus mencapai 487,06.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini