Konten Premium

Fenomena Zona Hijau Saham Farmasi, Gorengan Vs Fundamental

Bisnis.com,06 Okt 2020, 22:29 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang kuartal III/2020, indeks sektoral consumer goods menjadi satu-satunya gabungan saham berbobot jumbo yang mengalami penguatan. Indeks ini bergerak di zona hijau  berkat pergerakan saham-saham emiten farmasi. Memasuki kuartal terakhir, seperti apa prospek laju saham-saham ini?

Indeks sektoral dengan bobot terbesar terhadap IHSG paling besar, secara berurutan adalah indeks keuangan (Jakfin) berkapitalisasi pasar Rp1.995 triliun, indeks manufaktur (Jakmanu) dengan kapitalisasi pasar Rp1.890 triliun, dan indeks consumer (Jakcons) berkapitalisasi pasar Rp1.049 triliun.

Kumulasi kapitalisasi pasar dari tiga indeks ini mencapai Rp4.934 triliun. Dengan total kapitalisasi pasar IHSG yang mencapai Rp5.728 triliun, maka kumulasi kapitalisasi pasar dari tiga indeks tersebut setara dengan 86,01 persen dari total kapitalisasi pasar IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini