Mencicipi Sedapnya Coffee Candy

Bisnis.com,06 Okt 2020, 10:15 WIB
Penulis: Krizia Putri Kinanti
Messis Restaurant menyediakan kopi beraroma permen./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Bagi penyuka kopi, pasti Anda senang berpetualang mencicipi rasa kopi yang nikmat dan pas untuk lidah Anda. Kopi rempah, kopi jeruk mungkin sudah sering Anda dengar. Tapi,  pernahkah Anda mendengar coffee candy?

Sebuah kedai kopi di Kota Depok, Jawa Barat menyediakan aneka kopi di antaranya adalah kopi dengan aroma permen yang menjadi primadona di kedai ini. Rasanya yang unik dan enak ini tentu membuat para pengunjung tertarik mencicipinya.

Yuly Arda Owner Messis Restaurant mengatakan bahwa latar belakang menyediakan menu ini adalah karena banyaknya orang yang menyukai permen, ditambah lagi dengan jarang ada kedai kopi yang menyediakan kopi unik.

"Kopi ini adalah kopi yang beraroma permen, tidak semua tempat menyediakan menu seperti ini.Candy ini tambahan untuk kita mengolah ada di teknik di barista. Kopinya juga dihasilkan dari perkebunan kami sendiri. Jadi kami pilih kopi-kopi yang ibarat kata mangga itu yang matang pohon," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (6/10/2020).

Tidak main-main, untuk menjaga kualitas rasa kopinya, ia juga melakukan roasting kopi sendiri agar aroma yang sedap tidak hilang. Kopi ini juga diproduksi dengan standar komunitas internasional.

Selain itu, dia juga menjual makanan-makanan sehat seperti roti gandum, shirataki yang diolah dengan berbagai rasa, juga minuman sehat seperti chia seed lime. Ia juga menjamin bahwa makanan di kedainya tidak menggunakan penyedap dan pemanis buatan.

Pandemi Covid-19 ini secara langsung berdampak pada pendapatan kedainya, ia pun harus memutar cara bagaimana untuk menekan cost sementara usaha bisa tetap jalan, "Pasti berdampak ya pandemi ini, perbedaan income bisa sampai 80%, ada beberapa pekerja kita yang dirumahkan juga."

Dia hanya meminta pada yang berwenang untuk membuat peraturan yang stabil, tidak berubah-ubah terkait pandemi ini seperti jam malam, karena akan membingungkan pengunjung yang datang dan berdampak pada pemasukkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini