Strategi Pengusaha Otomotif di Bali Mempertahankan Bisnis, Tawarkan Banyak Promo

Bisnis.com,06 Okt 2020, 12:16 WIB
Penulis: Luh Putu Sugiari
Ilustrasi. /Auto2000

Bisnis.com, DENPASAR - Pengusaha otomotif yang bergerak dalam bisnis penjualan mobil di Bali memiliki strategi khusus untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Branch Manager Auto2000 Denpasar Suprayogi menuturkan meskipun penjualan terkoreksi menurun hingga 50 persen akibat Covid-19, namun masih diambang batas normal. Sehingga pihaknya masih dapat mempekerjakan karyawan tanpa adanya PHK.

"Kami hanya melakukan evaluasi dan mengatur kembali strategi untuk dapat menjalankan bisnis ini," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (5/10/2020).

Menurutnya adapun strategi yang dilakukan yakni dengan membuat program sales dan bengkel sesuai dengan kebutuhan pelanggan, misalnya dengan penerapan bunga 1.99 persen, pembayaran barang dengan program setengah angsuran atau Paket Mantab, dan pembayaran uang muka sebesar 20 persen.

Untuk di bengkel pihaknya menggratiskan oli 1 liter bagi pelanggan yang telah melakukan booking, pemberian paket PESTA atau free part, dan free disinfektan kendaraan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemanfaatan aktivitas daring yakni dengan layanan DIGIROOM (digital showroom), dan membuat pelanggan merasa aman dengan memberikan penerapan Protokol kesehatan di cabang yang ketat.

"Selain untuk pelanggan, kami juga mengutamakan penerapan Protokol kesehatan untuk Karyawan," jelasnya.

Branch Manager Mitsubishi Denpasar Fenty Zara menyampaikan, setelah diterapkannya normal baru di tengah pandemi Covid-19 mulai adanya aktivitas bisnis yang bisa dilakukan dengan menerapkan berbagai strategi seperti berfokus pada promosi via media sosial, website hingga mengikuti berbagai pameran.

Kemudian, pihaknya juga memberikan promo bunga ringan sampai 0 persen, pemberian gratis administrasi, gratis asuransi hingga pembebasan service hingga 4 tahun. "Meski sempat mengalami penurunan penjualan hingga 85 persen, namun setelah penerapan strategi ini kami mulai ada pergerakan bisnis," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini