Penjualan Mobil di Asean Turun 38,4 Persen, Indonesia Terparah

Bisnis.com,07 Okt 2020, 05:23 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Petugas melakukan perawatan terhadap mobil Wuling yang dijual di salah satu showroom di Jakarta, Minggu (16/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil di Asia Tenggara (Asean) menderita penurunan 38,4 persen pada Januari-Agustus 2020 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Indonesia paling parah.

Mengacu data Asean Automotive Federation, seperti dikutip Antara, Selasa (6/10/2020), hampir semua negara di Asean mengalami penurunan penjualan, kecuali Myanmark dan Brunei Darussalam.

Myanmar mencetak kenaikan penjualan dari 12.475 unit menjadi 14.033 unit pada 2020, yang berarti kenaikan 12,5 persen. Hampir sama dengan Myanmar, Brunei berhasil menaikkan penjualan 9,3 persen dari 7.931 unit menjadi 8.670 unit pada 2020.

Adapun Indonesia mengalami penurunan 51,1 persen dari 661.919 unit pada 2019 menjadi 323.507 unit pada 2020. Indonesia berada di posisi kedua dalam urutan penjualan terbanyak.

Posisi pertama dipegang Thailand sebanyak 456.858 unit pada 2020, turun 33,4 persen dari tahun lalu sebanyak 685.652 unit.

Lemahnya penjualan terdapat pada Maret hingga Mei sejalan dengan pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke Asean. Sedangkan pada bulan-bulan berikutnya penjualan berangsur naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini