Mayoritas Masih Konsumtif, Kredivo Siapkan Produk Kredit Sektor Produktif

Bisnis.com,07 Okt 2020, 17:18 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan sekaligus penyelenggara fintech peer-to-peer lending PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo siap memenuhi ketentuan penyaluran pinjaman di sektor produktif.

Seperti diketahui, sejak awal 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh fintech lending menyalurkan 25 persen pembiayaan ke sektor produktif. Bagi Kredivo yang memfokuskan layanan di pangsa multiguna dan konsumtif, ketentuan ini terbilang menantang untuk direalisasikan, terutama dalam memberikan penyaluran ke usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Namun, General Manager Kredivo Indonesia Lily Suriani memastikan bahwa peningkatan persentase portofolio penyaluran pinjaman di sektor produktif tengah dipersiapkan. Hal ini diungkapnya dalam diskusi virtual 'Peran Literasi Keuangan Digital Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional' besutan Kredivo-Katadata Insight Center dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Rabu (7/10/2020).

"Nantinya kita akan luncurkan produk-produk untuk sektor produktif, bukan hanya karena kita melihat profil risiko [yang lebih rendah]. Semua segmen punya risiko, penyaluran ke UMKM juga punya risiko sendiri. Tapi kita akan tetap melakukannya karena ini memang guidance dari OJK dan support kita untuk pemulihan ekonomi," jelasnya.

Lily mengungkap bahwa dalam merealisasikan hal ini, Kredivo masih akan memanfaatkan kelebihan utamanya, yaitu kedekatan dengan platform e-commerce. Sekadar informasi, sebagai platform kredit digital yang telah terdaftar di OJK, lebih dari 70 persen porsi transaksi Kredivo berasal dari e-commerce.

Sementara itu, Ketua Harian AFPI Kuseryansyah mengungkapkan kolaborasi antar-ekosistem digital menjadi kunci pertumbuhan fintech di masa depan, tak terkecuali menyangkut penyaluran pinjaman di sektor produktif.

"Kredivo ini jadi salah satu contoh yang berpengalaman kuat dalam menjalin kerja sama dengan ekosistem digital lain, yaitu e-commerce. Kita berharap, ke depan ada banyak kerja sama B2B [business to business] agar platform seperti Kredivo bukan hanya untuk menyalurkan pinjaman ke konsumen saja, tapi juga untuk UMKM di e-commerce," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini