Lagi, UE Akan Terbitkan Social Bond Bulan Depan untuk Danai Penanganan Pandemi

Bisnis.com,07 Okt 2020, 20:35 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Lambang Uni Eropa terpampang di depan gedung Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, Rabu (27/5/2020)./Bloomberg-Geert Vanden Wijngaert

Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa akan meluncurkan obligasi sosial (social bond) bulan depan. Langkah itu merupakan bagian dari upaya menggalang 100 miliar euro atau US$118 miliar untuk mendanai penanganan pandemi corona.

Komisioner UE Direktur Jenderal Anggaran Gert Jan Koopman mengatakan bahwa blok terbesar di dunia itu ingin menawarkan obligasi lagi ke pasar yang sudah banjir dengan penerbitan surat utang tahun ini.

“Kami akan mendanai program sosial dan sedang dalam posisi untuk menerbitkan obligasi yang disebut obligasi sosial,” kata Koopman seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (7/10/2020).

Koopman mengakui bahwa ukuran penerbitan obligasi sudah membengkak pada masa pandemi ini. Untuk social bond kali ini, dia belum dapat menyebutkan rinciannya tetapi dapat dipastikan nilai obligasi sosial di pasar UE akan meningkat tiga kali lipat.

Adapun penerbitan obligasi untuk proyek sosial dari UE pada tahun ini telah menyentuh rekor US$72 miliar, lebih tinggi empat kali lipat dibandingkan level pada 2019. Secara kumulatif, total penerbitan obligasi sosial di UE mencapai US$117 miliar.

Sejauh ini sejumlah perusahaan milik negara asal Perancis menjadi penyerap terbesar obligasi yang diterbitkan tersebut.

Untuk penerbitan obligasi bulan depan nanti, UE telah memberikan mandat kepada Barclays Plc, Deutsche Bank AG, DZ Bank AG, dan HSBC Holdings Plc. untuk mengadakan pertemuan dengan para investornya.

Koopman sebelumnya menyampaikan bahwa pembeli global turut menunjukkan minat untuk menyerap obligasi tersebut. Tanpa menyebutkan tenor, Koopman mengindikasikan bahwa surat utang tersebut akan jatuh tempo lebih dari 30 tahun.

Head of Sustainable Fixed Income Hermes Fund Managers Ltd. Mitch Reznick mengatakan bahwa obligasi itu harus dapat mencuri perhatian perusahaan yang “spesial”.

“Penerbitan surat utang dengan skala ini lewat obligasi bertema—seperti green bond dan social bond—sangat mengejutkan. Pengelola dana yang mainstrem tentu ingin mencari upaya untuk memperkuat investasi ESG [Environmental, Social and Good Governance],” ujar Reznick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini