Efek Omnibus Law Masih Kencang, IHSG Naik Saham BCA Diborong Asing

Bisnis.com,08 Okt 2020, 15:02 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan menutup perdagangan Kamis (8/10/2020) di zona hijau meneruskan tren reli.

Pada pembukaan perdagangan Kamis (8/10/2020), indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di level 5.018,737 dan terus menguat hingga 0,15 persen ke level 5.010,685 pada pukul 09.08 WIB.

Hingga penutupan pada pukul 15.00 WIB, IHSG naik 0,7 persen menjadi 5.039,14. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.001,52 - 5.039,14. Artinya, IHSG ditutup di level puncak.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak  257 saham berhasil menguat, 179 saham melemah, dan 165 saham lainnya tidak bergerak daripada pergerakan sebelumnya.

Saham PT Bank Centrak Asia Tbk. (BBCA) dengan kapitalisasi pasar terbesar, menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing, dengan net buy Rp97,2 miliar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memproyeksikan IHSG bakal kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, indikator stochastic melebar setelah membentuk goldencross didukung volume yang tinggi mengindikasikan masih ada potensi penguatan.

“Meskipun begitu pergerakan masih dibayangi banyak tekanan terutama dari dalam negeri terkait kondisi politik akibat disahkan RUU Omnibus Law dan masih tingginya kasus harian Covid-19,” tuturnya dalam riset harian yang dikutip Bisnis, Kamis (8/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini