Jorjoran Beli Saham Hampir Rp100 Miliar, Ini Alasan Bos KINO 

Bisnis.com,09 Okt 2020, 20:27 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Direktur Utama PT Kino Indonesia Tbk, Harry Sanusi (kiri), berbincang dengan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia Hamdi Hassyarbaini, di sela-sela pencatatan saham perdana di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat (11/12). /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) Harry Sanusi tercatat aktif melakukan transaksi pembelian saham perseroan dalam sembilan bulan terakhir. Transaksi pembelian mencapai hampir Rp100 miliar sejak Januar-September 2020.

Berdasarkan data keterbukaan informasi KINO yang dihimpun Bisnis, Total pembelian saham dalam periode 16 Januari hingga 25 September mencapai 31,86 juta lembar dengan nominal Rp94,58 miliar. 

Dengan kata lain, harga pembelian rata-rata untuk setiap lembar saham mencapai Rp2.968,54.

Transaksi pembelian tercatat paling aktif dan paling besar pada Maret 2020. Saa itu, Harry Sanusi memborong 17,10 juta lembar dengan nominal Rp48 miliar. 

Harry menjelaskan bahwa setidaknya ada dua mengapa dia melakukan pembelian saham atas perusahaan yang dia pimpin.

“Pertama untuk investasi. Kedua, potensi KINO kedepan masih menjanjikan,” ungkap Harry kepada Bisnis, Jumat (9/10/2020).

Transaksi pembelian dalam sembilan terakhir otomatis menambah porsi kepemilikan Harry Sanusi di KINO. Per akhir September 2020, total kepemilikan saham mencapai 178,03 juta unit saham atau 12,46 persen dari jumlah saham perseroan yang beredar saat ini.

Terakhir kalinya, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/10/2020), Harry menyatakan telah melakukan pembelian 36.600 unit saham KINO pada tanggal 29-30 September 2020 lalu. 

Harga pembelian saham KINO pada saat pembelian adalah Rp3.051,78 per unit saham. Sehingga, total uang yang ia keluarkan untuk membeli saham perseroan yang dipimpinnya tersebut adalah sebesar Rp111,69 juta.

Adapun, hingga penghujung tahun ini, Harry mengutarakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk melakukan pembelian saham KINO lagi.

“Gak lah [menambah pembelian saham KINO],” sambungnya.

Sebagai informasi, bersamaan dengan PT Kino Investindo, Harry Sanusi termasuk dalam daftar pemegang saham pengendali KINO.

Di lantai bursa, saham KINO berada di level Rp2.980, bergerak stagnan hingga akhir sesi perdagangan Jumat (9/10/2020). Dalam enam bulan terakhir, saham KINO melesat 34,23 persen. Adapun sejak awal tahun tercatat masih mengalami koreksi 13,12 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini