Kali Cipinang Meluap hingga Tembok Pembatas Roboh, Rumah Warga di Ciracas Terendam

Bisnis.com,10 Okt 2020, 21:58 WIB
Penulis: Newswire
Seorang warga RW 08 Ciracas, Jakarta Timur, memantau situasi banjir akibat tembok pembatas Sungai Cipinang roboh saat terjadi hujan deras, Sabtu (10/10/2020)./ANTARA-Damkar Jaktim

Bisnis.com, JAKARTA – Banjir akibat luapan Kali Cipinang yang melintasi wilayah Ciracas, Jakarta Timur, meluas hingga merendam permukiman penduduk pada Sabtu malam (10/10/2020).

Berdasarkan informasi dari petugas Suku Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, banjir di antaranya terjadi di Jalan Kaja setinggi 1,5 meter, Gang Begog satu meter, Gang Rukem RW 08 mencapai dua meter dan Jalan H Saibun RW04 30-80 sentimeter.

Selanjutnya di Jalan Tanjung RW 02, Jalan Dewa Ujung RW 07, Jalan Manunggal 1 Kelapa Dua Wetan dan Jalan Kaja masing-masing setinggi satu meter.

"Banjir di Ciracas akibat luapan Kali Cipinang. Hujan turun deras sejak sore tadi," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Sekitar 50 personel evakuasi berikut armada sedot air dikerahkan ke lokasi banjir di Ciracas. Petugas juga langsung mengevakuasi sejumlah korban banjir menggunakan perahu karet.

Hingga saat ini belum dilaporkan kemungkinan adanya korban luka dari musibah itu. "Kami masih proses evakuasi sejak laporan kita terima sekitar jam 19.00 WIB," katanya

Sementara itu, banjir juga merendam puluhan rumah penduduk di dua RT di RW 08 Ciracas, Jakarta Timur, akibat pembatas di bantaran Kali Cipinang roboh saat terjadi peningkatan debit air.

"Tembok pembatas sungai roboh tadi. Air sungai meluap ke rumah warga," ujar warga setempat, Citra.

Citra mengatakan hingga pukul 20.30 WIB ketinggian air berkisar 1-2 meter di titik terparah yang berdekatan dengan tanggul Kali Cipinang. Banjir merendam sekitar 20 rumah penduduk yang berada di RT 05 dan RT 10 RW 08 Kelurahan Ciracas.

"Tembok yang roboh ini sekitar 1x2 meter. Tembok ini pembatas sungai dan rumah penduduk. Tiba-tiba saja roboh saat hujan deras tadi," katanya.

Gatot mengatakan sebanyak lima personel berikut armada sedot air dikerahkan ke lokasi banjir tersebut, namun sempat terkendala karena area pelintasan menuju daerah tersebut juga terendam banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini