AS Sepakati Perjanjian Beli Obat Antibodi dengan AstraZeneca

Bisnis.com,10 Okt 2020, 08:45 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Logo AstraZeneca/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah AS resmi mengelontorkan US$486 juta kepada AstraZeneca untuk mengembangkan dan mengamankan pasokan hingga 100.000 dosis pengobatan antibodi Covid-19.

Dikutip dari Channel News Asia, obat antibodi serupa yang digunakan untuk merawat Presiden Donald Trump.

Perjanjian tersebut ditetapkan di bawah Operation Warp Speed yang dibentuk pemerintahan Trump. Operation Warp Speed adalah untuk mengembangkan koktail antibodi monoklonal yang dapat mencegah Covid-19, terutama pada populasi berisiko tinggi seperti mereka yang berusia di atas 80 tahun, kata Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

Perawatan tersebut mendapat sorotan setelah Trump dirawat dengan obat antibodi Regeneron Pharmaceuticals pekan lalu. Presiden juga telah merilis video di Twitter yang menggembar-gemborkan manfaatnya.

Dalam panggilan sebelumnya pada hari Jumat (9/10/10), seperti dikutip dari Channel News Asia, seorang pejabat tinggi kesehatan AS mengatakan pemerintah mengharapkan untuk memberikan lebih dari 1 juta dosis gratis perawatan antibodi untuk pasien Covid-19, serupa dengan yang diberikan kepada Trump.

Regeneron dan Eli Lilly telah mengajukan permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk otorisasi penggunaan darurat perawatan antibodi mereka.

AstraZeneca mengatakan pihaknya berencana untuk memasok hingga 100.000 dosis mulai menjelang akhir tahun 2020 dan pemerintah AS dapat memperoleh hingga satu juta dosis tambahan pada tahun 2021 berdasarkan perjanjian terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini