Konten Premium

Babak Baru Lonjakan Saham Emiten Farmasi

Bisnis.com,12 Okt 2020, 19:59 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kacang mustahil lebih besar dari kulitnya, tapi fenomena emiten farmasi punya kenaikan harga saham lebih besar dari dua indeks sekaligus tampaknya bukan hal yang tak mungkin. Setidaknya demikian menurut hasil riset yang dirilis PT Lifepal Technologies Indonesia pada pekan lalu.

Lifepal Technologies mencatat bahwa sejak Desember 2014 sampai 5 Oktober 2020, sebanyak lima emiten farmasi menorehkan pergerakan lebih hijau ketimbang indeks konsumer maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara keseluruhan. Pada saat bersamaan, emiten yang kinerjanya gagal melebihi 2 indeks tersebut sekaligus cuma ada 3.

Lima emiten yang dimaksud adalah PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA), PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), serta PT Indo Farma Tbk. (INAF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini