Bisnis.com, SURABAYA – Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa 2020 yang digelar secara virtual ternyata masih mampu menunjukkan tingkat optimisme ekonomi yang tinggi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia – Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah mengatakan selama gelaran Fesyar Jawa 2020 dalam waktu satu minggu (5 – 10 Oktober 2020) mampu mencatatkan transaksi dalam business matching sebesar Rp3,5 triliun, dan transaksi penjualan dalam booth sebesar Rp434,30 juta.
“Capaian transaksi business matching ini berasal dari fasilitas pembiayaan perbankan syariah, lembaga ziswaf dan business to business antara pelaku UMKM dengan calon investor/lembaga keuangan. Diharapkan ini bisa mendorong bergeraknya roda perekonomian kita di tengah kondisi pandemi,” ujarnya dalam rilis yang dikutip, Senin (12/10/2020).
Selain itu, dari gelaran Fesyar Jawa 2020 secara virtual itu tercatat ada animo masyarakat yang berkunjung yakni mencapai 71.952 pengunjung, baik pengunjung pameran, business coaching maupun seminar dan talkshow seperti terkait standarisasi produk, tata cara ekspor dan kepabeanan, digitalisasi sosmed, marketplace, HAKI hingga packaging produk.
Menurut Difi, kunjungan tersebut mencerminkan bahwa masyarakat dan UMKM mulai aware bahwa peningkatan kapasitas SDM dan pemahaman terhadap regulasi yang menjadi faktor kunci selain peningkatan kualitas produknya.
“Besarnya peran perbankan syariah dan lembaga pengelolaan dana sosial dalam pencapaian transaksi booth dan business matching juga menunjukkan menguatnya peran perbankan syariah dan lembaga pengelolaan dana sosial dalam mendukung bergeraknya roda perekonomian,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel