Bisnis.com, JAKARTA - Kendati pandemi Covid-19 masih melanda, namun PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo tetap optimis bahwa belanja masyarakat akan tetap semarak pada akhir tahun atau kuartal IV/2020.
General Manager Kredivo Indonesia Lily Suriani menjelaskan, data internal Kredivo menunjukkan pandemi justru tak terlalu berpengaruh terhadap jumlah transaksi.
"Tapi efeknya [pandemi] ada di kategori. Tahun 2019, kita terdongkrak lewat travel, setelah pandemi, peningkatan ada di pulsa, food atau grocery via online, juga terkait hobi. Soal otomotif atau hobi baru yang bisa mengisi waktu luang di masa pandemi ini contohnya," jelasnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Senin (12/10/2020).
Lily pun optimistis bahwa akan ada tren peningkatan transaksi belanja masyarakat lewat industri pembiayaan pada akhir tahun seperti periode sebelumnya, kendati pertengahan 2020 sempat terganjal pandemi.
Hal ini karena akhir tahun atau kuartal IV/2020 identik dengan 'waktu belanja' akibat promo 9.9 atau Super Shopping Day, 10.10, 11.11 atau Double Eleven, hingga Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di akhir tahun.
"Jadi harapan kita sangat besar di Desember tahun ini akan baik. Kita targetkan di kuartal IV-2020 ini bisa naik 50% dari kuartal III/2020. Karena kita lihat di September 2020 angka persentase transaksi itu sudah sangat baik, bahkan lebih baik dari sebelum Covid-19," ungkapnya.
Sebelumnya, berdasarkan survei perilaku konsumen yang diungkap Kredivo bersama Katadata Insight Center terkait perilaku konsumen e-commerce Indonesia 2019, efek festival belanja pada akhir tahun memang signifikan mempengaruhi transaksi rata-rata belanja harian masyarakat.
Berdasarkan data sampel 10 juta lebih transaksi dari 1 juta lebih pengguna Kredivo di enam marketplace besar Indonesia selama tahun 2019, setiap orang memiliki rata-rata transaksi 17-20 kali selama setahun.
Rata-rata nilai transaksi berdasarkan hari di Kredivo, berada di kisaran rata-rata Rp268.100 pada hari Senin sampai Rp298.100 pada hari Sabtu. Di tengah festival belanja, jumlah transaksi tertinggi pada 12 Desember atau Harbolnas tercatat mampu mencapai sekitar 5,3 kali jumlah transaksi rata-rata harian, disusul 11 November atau Double Eleven mencapai 3,7 kali, sementara 9 September (3,1 kali), dan 10 Oktober (2,2 kali).
Adapun, nilai transaksi pada 12 Desember atau Harbolnas mencapai sekitar 1,2 kali jumlah transaksi rata-rata harian. Pada 11 November atau Double Eleven tak jauh berbeda, yakni mencapai 1,3 kali, sementara 9 September (1,2 kali), dan 10 Oktober (1,3 kali).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel