Konten Premium

Historia Bisnis: Politik Kekuasaan Istana Menyeret Militer

Bisnis.com,13 Okt 2020, 00:54 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Ryamizard Ryacudu (kiri) saat itu Menteri Pertahanan, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah), KSAD Jenderal TNI Mulyono (kanan) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan.

Bisnis.com, JAKARTA – Semenjak reformasi sistem pemerintahan di Indonesia yang ditandai dengan jatuhnya rezim Orde Baru dan berakhirnya dwi fungsi ABRI, maka wajah pemerintahan perlahan berubah.

Namun besarnya pengaruh militer sebagai penyangga negara, membuat kepala pemerintahan selalu melibatkan para petinggi militer dalam politik ke kuasaan. Prisiden Joko Widodo, misalnya, meski kuat secara elektoral dalam periode kedua pemerintahan, namun Istana dipenuhi oleh para purnawirawan jendral.

Mulai dari Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan Terawan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian hingga Kepala BNPB Doni Monardo.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini