Pemimpin Populis, Ini yang Terjadi bila Biden Kalahkan Trump

Bisnis.com,13 Okt 2020, 10:21 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Debat calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan penantangnya Joe Biden berlangsung Rabu (30/9/2020) waktu setempat. JIBI/Nancy Junita-Youtube

Pakar Hubungan Internasional, Erin Kristin Jenne dari Central European University mengatakan bahwa Trump sebagai pemimpin populis dari satu-satunya negara adidaya di dunia, adalah sekutu populis terbesar yang dimiliki sejumlah pemimpin dunia saat ini.

Karena itu, kemungkinan kekalahannya dalam pemilihan presiden pada bulan depan dipastikan akan menjadi pukulan besar bagi pemerintah populis di seluruh dunia. Maklum, ada di antara mereka yang mendukungnya baik secara terbuka maupun secara diam-diam.

 "Para pemimpin populis berusaha mengubah status negara mereka dalam tatanan internasional dengan menantang batasan sistemik, dan mereka membutuhkan sekutu untuk melakukan ini," katanya seperti dikutip CNBC.com, Selasa (13/10/2020).

Mulai dari gerakan pemisahan Inggris dari Uni Eropa (Brexit) hingga pemilihan Presiden Jair Bolsonaro di Brasil, menunjukkan para politisi dan partai populis di seluruh dunia memiliki karakteristik yang sama dengan politik Trump.

Mereka cenderung condong ke kanan dan mempromosikan kebijakan nasionalis, anti kemapanan dan anti imigrasi.

Lebih jauh mereka juga skeptis dan bahkan sering menyatakan  penolakan langsung terhadap globalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini