Konten Premium

Kena Pukulan Bertubi, Kinerja Industri Manufaktur Terkapar

Bisnis.com,14 Okt 2020, 19:37 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Menurut tim Gugus Tugas Covid-19, kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari transmisi dari luar perusahaan. Dengan demikian, perusahaan berencana melakukan tes cepat setiap dua pekan sekali agar mendeteksi gejala lebih dini. /SIS

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja manufaktur diproyeksikan membaik lagi pada kuartal terakhir 2020, meski kondisinya masih jauh dari normal. Krisis akibat pandemi Covid-19 dan gaduh demontrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja dituding sebagai biang kerok yang menyulitkan industri keluar dari zona konstraksi.

Prompt Manufacturing Index–Bank Indonesia (PMI-BI), yang dirilis Rabu (14/10/2020), menunjukkan bahwa kinerja manufaktur pada kuartal ketiga menujukkan pemulihan meski masih dalam fase konstraksi. Pemulihan diproyeksikan berlanjut di kuartal keempat 2020.

Hampir seluruh subsektor menunjukkan pemulihan. Bahkan subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau mampu keluar dari zona kontraksi. Demikian pula subsektor semen dan industri galian nonlogam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini