Emiten Perbankan Jeblok, Wall Street Bergerak Galau

Bisnis.com,14 Okt 2020, 20:56 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka berfluktuasi seiring dengan kekecewaan pelaku pasar terhadap kinerja emiten perbankan. Selain itu, peluang kesepakatan terkait stimulus juga makin menipis.

Dilansir dari Bloomberg, pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (14/10/2020), indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat 0,08 persen pada pukul 20.41 WIB. Sementara itu indeks Nasdaq Composite turun 0,85 persen. Indeks S&P 500 yang punya jadwal pembukaan lebih lambat terpantau menguat 0,10 persen.

Saham Goldman Sachs Group naik karena mencetak lonjakan pendapatan sehingga mendorong laba per saham menuju rekor. Sementara itu, saham Wells Fargo & Co merosot setelah melaporkan penurunan laba 56 persen.

Ketua House of Representative Nancy Pelosi dan pemimpin mayoritas di senat Mitch McConnell saling berseberangan dalam pembahasan stimulus untuk pemulihan ekonomi AS. Hal itu memupus peluang persetujuan paket stimulus sebelum pemilihan presiden pada 3 November 2020 mendatang.

Sementara itu Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dijadwalkan berangkat ke Timur Tengah pada pekan dekat. Negosiasi antara Partai Demokrat dan Gedung Putih untuk mencapai kesepakatan yang dapat disahkan Kongres setelah pemungutan suara juga ditunda.

“Dengan pemahaman bahwa stimulus tidak akan terjadi sebelum pemilu, pasar terus bergulat dengan potensi hasil pilpres,” kata Yousef Abbasi, ahli strategi pasar global di StoneX seperti dikutip dari Bloomberg.

Berikut perkembangan pasar terkini

 

Saham

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini