Miris! Menkeu Bilang Hanya 9 Persen Warga Indonesia Kenyam Pendidikan Tinggi

Bisnis.com,15 Okt 2020, 12:21 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Menkeu mengatakan pemerintah akan mewaspadai ancaman pelemahan ekonomi gara-gara wabah corona di China demi mengejar target asumsi dasar ekonomi makro di APBN 2020. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasar

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mencatat tidak banyak warga Indonesia yang bisa menikmati pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi (PT).

“Hanya 9 persen masyarakat yang mampu dan beruntung memiliki pendidikan sampai ke perguruan tinggi,” katanya saat memberikan sambutan ke lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN melalui virtual.

Sri menilai bahwa mereka yang bisa mengenyam pendidikan sampai kuliah adalah orang elite. Oleh karena itu para lulusan memiliki tanggung jawab yang besar.

Terlebih lagi, mahasiswa STAN memperoleh pendidikan dari uang negara. Setelah lulus, dijamin bekerja di instansi pemerintahan.

“Artinya kalian akan dituntut untuk membangun dan memperbaiki negara dan bangsa,” jelasnya.

Karena akan mengelola duit negara, Sri menuturkan bahwa para lulusan STAN harus ingat yang mereka atur itu bukanlah milik mereka.

“Ini adalah uang masyarakat, uang negara, dan uang bangsa. Bukan uang kita, nenek moyang kita, dan bukan anak cucu sendiri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini