Soal Kredit Bank Anjlok, Ketua Himbara: Permintaan yang Harus Didorong

Bisnis.com,15 Okt 2020, 13:06 WIB
Penulis: M. Richard
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) Sunarso menjawab pertanyaan awak media sesuai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (18/2/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso menyebutkan perbankan tidak seharusnya didorong-dorong untuk menyalurkan kredit di saat pelaku usaha tidak membutuhkan kredit.

Pasalnya di tengah masa pandemi yang membuat kegiatan ekonomi semakin sulit, pelaku usaha tetap akan cenderung melakukan penghematan dengan tidak menambah beban termasuk dari penarikan kredit.

"Kami tidak bisa mendorong pelaku usaha. Orang mereka tidak butuh. Demand-nya yang harus didorong. Ya akhirnya strategi perbankan adalah bisnis follow stimulus," sebutnya dalam webminar IdScore Indonesia, Kamis (15/10/2020).

Lagi pula, dia menambahkaan, perbankan saat ini tidak menghadapi risiko likuditas yang dalam, seperti yang dikhawatirkan pada masa awal pandemi. Dana masyarakat jutsru tumbuh baik dan diikuti dengan penempatan dana pemerintah yang masif.

"Jadi kalau mau dorong pertumbuhan ekonomi, maka strategi yang tepat bukan lagi penyediaan likuditas tetapi penguatan stimulus," imbuhnya.

Adapun, Sunarso menyebutkan perbankan memiliki dana, data, dan ketersediaan SDM yang mumpuni untuk membantu penyaluran stimulus pemerintah secara cepat.

"Data, sistem people, semua itu ada di kami Himbara khususnya BRI. Dan karena ini stimulus dana tentu itu dari pemerintah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini