Konten Premium

Omnibus Law dan Manuver Politik Airlangga

Bisnis.com,16 Okt 2020, 15:40 WIB
Penulis: Tegar Arief
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (dari kiri), Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A. Djalil dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia

Bisnis.com, JAKARTA — Omnibus law atau UU Cipta Kerja menjadi ajang pertaruhan bagi pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi yang tengah berada di tepi resesi. Beleid sapu jagad ini dianggap menjawab seluruh hambatan dan tantangan yang ada di dalam ekosistem investasi.

Terlepas dari esensi omnibus law yang memang cukup penting, beleid ini sebenarnya sarat dengan muatan politik. Hal ini wajar mengingat mayoritas figur yang ada di pemerintahan berasal dari partai politik.

Namun siapa sangka Omnibus Law Cipta Kerja adalah salah satu batu pijakan menuju pentas pemilihan presiden (Pilpres) 2024?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gajah Kusumo
Terkini