Terus Melambat, Pertumbuhan Kredit Akhir 2020 Diproyeksi Hanya 2,5 Persen

Bisnis.com,16 Okt 2020, 16:05 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan kredit industri perbankan di Indonesia diproyeksi melambat pada 2020 menjadi hanya naik 2,5% secara year on year (yoy). Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi kredit pada 2019 sebesar 6,1% (yoy).

Survei Perbankan oleh Bank Indonesia menyebutkan prakiraan perlambatan kinerja penyaluran kredit pada tahun ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia, pertumbuhan kredit memang terus melembah. Pada Agutsus 2020 kredit mampu tumbuh sebesar 1,04% (yoy), tetapi perlambatan terjadi pada September 2020 menjadi sebesar 0,12% (yoy).

Meskipun demikian, pertumbuhan kredit pada kuartal IV/2020 diproyeksi akan lebih tinggi dari kuartal III/2020, kendati tidak setinggi periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) prakiraan permintaan kredit baru pada kuartal IV/2020 sebesar 57,6%, lebih tinggi dibandingkan 50,6% pada kuartal sebelumnya. Namun lebih rendah dibandingkan 70,6% pada kuartal yang sama pada 2019.

Prakiraan pertumbuhan tersebut mengindikasikan tren perbaikan kinerja pembiayaan masih berlanjut pada kuartal IV/2020, meskipun relatif terbatas jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru kuartal IV/2020 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi. Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini