Prabowo Bakal Bahas Pembelian 15 Jet Eurofighter di Austria

Bisnis.com,18 Okt 2020, 17:26 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020)./ Antara - Puspa Perwitasari.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan melawat ke Austria untuk membicarakan rencana pembelian 15 pesawat Eurofighter.

Setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Mark Esper, Menteri Prabowo akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Klaudia. Kemungkinan besar pertemuan tersebut akan membahas soal pembelian alutsista.

Hal ini diberitakan oleh media massa Austria, Kronen Zeitung, Selasa (13/10/2020). Kunjungan tersebut bakal menjadi pertemuan bersejarah untuk membicarakan pembelian 15 jet Eurofighter.

Bahkan, Prabowo sudah berkirim surat dengan Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner.

"Setelah kunjungan kehormatan, para ahli kami mulai dengan diskusi terperinci. Tujuan saya adalah untuk menghabiskan semua kemungkinan sehingga kami akhirnya dapat mengakhiri masalah Eurofighter," kata Tanner seperti dikutip dari Kronen Zeitung.

Dilansir dari France24, Eurofighter Typhoon merupakan produk prestisius bagi industri pertahanan Eropa. Namun, konsorsium pembuat pesawat tempur ini pernah terlibat skandal, salah satunya Airbus.

Produsen pesawat raksasa tersebut dituduh oleh Menteri Pertahanan Austria Hans Peter Doskozil pada 2017, lantaran telah sengaja menyesatkan Wina terkait harga pembelian, waktu pemesanan, dan peralatan teknis.

Pembelanjaan alutsista dan sistem pertahanan memang tengah menjadi perhatian Prabowo selama menjabat. Dia menegaskan pembelian alutsista dari luar negeri membutuhkan izin dari negara.

"Saya ingin harga yang terbaik, paling murah, tapi kualitas paling tinggi. Itulah kenapa yang membuat saya harus keliling ke luar negeri karena kita masih banyak tergantung teknologi dari luar," kata Prabowo dalam video yang diunggah oleh Twitter Kementerian Pertahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini