Generasi Milenial Bank Amar Hampir 90 Persen, Apa Untungnya?

Bisnis.com,18 Okt 2020, 15:53 WIB
Penulis: M. Richard
Logo Bank Amar/amarbank.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. mengklaim porsi karyawannya yang masuk kategori milenial saat ini hampir 90% yang berdampak pada percepatan ekpansi pengembangan produk digital.

Head of People Function Bank Amar Ratna Julia mengatakan saat ini perseroan memiliki lebih dari 1.200 karyawan, 86% di antaranya adalah generasi milenial. Dominasi generasi milenial yang dekat dengan dunia digital dinilai sebagai suatu keuntungan karena sesuai dengan posisi Bank Amar sebagai bank digital.

"Oleh karena itu, dengan budaya kerja yang diterapkan perusahaan, diharapkan para karyawan yang didominasi generasi milenial dapat mendorong dirinya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membangun karirnya serta impian masa depannya," katanya dalam siaran pers Bank Amar, Minggu (18/10/2020).

Adapun, dari hasil survei internal yang dilakukan Bank Amar, terdapat 3 poin yang membuat karyawan merasa puas bekerja di perseroan, yaitu fleksibilitas dan kebebasan dalam pekerjaan; kesempatan belajar dan berkembang, dan peluang karir yang baik.

Presiden Direktur Bank Amar Vishal Tulsian mengatakan setiap perusahaan memiliki budaya kerjanya masing-masing. Adapun, budaya kerja di Bank Amar merupakan gabungan dari budaya kerja perusahaan rintisan (startup) dan budaya kerja perusahaan atau organisasi besar.

"Mengapa demikian, karena pada umumnya sebuah perusahaan atau organisasi besar lebih fokus terhadap kesenjangan (gap) kinerja dan sudah memiliki standar tersendiri yang harus dipertahankan. Sedangkan di sini, yang menjadi fokus kami adalah gap peluang. Sederhananya, startup bukan hanya sekedar menjadi ‘tampilan’ atau ‘julukan’ saja, melainkan menjadi sebuah mindset atau pola pikir.”

Untuk menciptakan dan mempertahankan pola pikir startup, Amar Bank telah mengambil langkah yang dimulai dari penerapan strategi, struktur organisasi, hak pengambilan keputusan, culture building blocks, kegiatan rutin, sesi pembinaan rutin, dan pemberian insentif untuk mendorong perilaku karyawan yang sejalan dengan tujuan perusahaan.

Budaya kerja yang diterapkan tersebut juga diarahkan untuk membawa perubahan positif dalam hidup orang banyak dan mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik lagi. Hal ini sejalan dengan visi Bank Amar yang berkomitmen memberikan senyum melalui akses keuangan kepada lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2025.

“Kami meyakini ketika SDM kami atau yang kami sebut Amarites dapat berkembang, maka perusahaan juga akan semakin berkembang. Oleh karena itu, memastikan karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan menyenangkan dengan memastikan mereka selalu tersenyum di tempat kerja sama pentingnya juga dengan membuat nasabah tersenyum. Karena di balik setiap pengalaman nasabah yang baik selalu dimulai dengan senyuman,” ujar Vishal.

Dia memaparkan ada beberapa karakteristik yang dapat diunggulkan dari pola pikir startup, dua di antaranya adalah kemampuan untuk melakukan eksperimen dan berani mengambil resiko.

“Untuk mewujudkan pola pikir tersebut, Bank Amar memulai dengan membangun budaya perusahaan yang menyerupai startup. Selain mempekerjakan karyawan berusia 25-35 tahun dan menerapkan kantor terbuka (open office), kami juga mendorong karyawan untuk menghadapi tantangan dan mengambil risiko sebagai cara untuk berkembang,” jelas Vishal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini