Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.741, Rupiah Malah Berbalik Melemah

Bisnis.com,19 Okt 2020, 11:06 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terpantau pada level Rp14.741, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (19/10/2020).

Berdasarkan data yang diterbitkan Bank Indonesia, kurs Jisdor hari ini mencapai Rp14.741, menguat 25 poin atau 0,16 persen dibandingkan dengan posisi Jumat pekan lalu di level Rp14.766.  

Di sisi lain, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berbaik melemah 0,18 persen atau 27 poin ke level Rp14.724 per dolar AS pada pukul 10.42 WIB.

Adapun, indeks dolar AS terpantau menguat 0,065 poin atau 0,07 persen ke level 93,747 pada pukul 10.53 WIB.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan demonstrasi yang ricuh sempat memberikan sentimen negatif terhadap rupiah. Akan tetapi, apabila demo terkendali maka tidak berpengaruh negatif ke rupiah.

“Pasar masih mewaspadai aksi demonstrasi yang masih berlangsung ini dan kelanjutan penolakan omnibus law,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (16/10/2020).

Dari eksternal, lanjut Ariston, isu paket stimulus AS juga memberi tekanan dan sentimen positif ke rupiah sepanjang pekan ini. Pembicaraan sempat diharapkan akan menemui kesepakatan yang mendorong pelemahan dolar AS dan penguatan nilai tukar berisiko termasuk rupiah.

Sampai saat ini, dia menyebut pasar masih menunggu kelanjutan pembicaraan. Dolar AS bisa melemah dan memberi keuntungan untuk rupiah jika ada ekspektasi stimulus akan keluar sebelum pemilu.

“(Pekan ini) dengan kedua isu di atas, rupiah mungkin masih akan bergerak di kisaran Rp14.600-Rp14.850,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini