Bursa Asia Respons Positif Kelanjutan Pembicaraan Stimulus AS

Bisnis.com,19 Okt 2020, 07:36 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Bursa Asia/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar saham Asia dibuka menguat di tengah kelanjutan pembicaraan paket stimulus di Amerika Serikat.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (19/10/2020), indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,6 persen. Menyusul di belakangnya adalah indeks Topix Jepang dan Kospi Korea Selatan yang sama-sama menguat 0,6 persen.

Sementara itu. indeks berjangka S&P 500 naik 0,5 persen hingga pukul 09.06 waktu Tokyo, Jepang. Sebelumnya, indeks ini terpantau stagnan pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Pembukaan positif ini ditopang oleh kabar pembicaraan stimulus di Amerika Serikat. Ketua DPR AS dari Partai Demokrat Nancy Pelosi menetapkan tenggat waktu hingga Selasa setelah berbicara dengan Menteri keuangan Steven Mnuchin.

Meski Pelosi mengatakan paket stimulus dapat rampung sebelum pemilu AS 3 November mendatang, penetapan tenggat waktu tersebut menimbulkan ketidakpastian terhadap kemungkinan ini. Adapun Presiden AS, Donald Trump juga kembali menyatakan kesdiaannya untuk menggelontorkan stimulus dalam jumlah besar.

Pada Sabtu kemarin, Pelosi dan Mnuchin membahas upaya-upaya untuk mengeluarkan stimulus terbaru guna membantu AS keluar dari resesi akibat pandemi virus corona.

“Kelihatannya pelaku pasar optimistis stimulus ini akan mengikuti kebijakan pemotongan pajak pada pemerintahan Trump atau pembelanjaan dibawah pemerintahan Joe Biden,” ujar Managing Director Medley Global Advisors, Ben Emons.

Sementara itu, AS kembali melaporkan 50 ribu kasus positif baru dalam lima hari beruntun. Di kawasan Eropa, Italia kembali mencatatkan rekor kasus infeksi harian tertinggi.

Pelaku pasar juga menanti rilis data produk domestik bruto (PDB) China pada kuartal III/2020 hari ini. Sejumlah ekonom memperkirakan PDB China akan naik 5,5 persen bila dibandingkan dengan kuartal III/2019 seiring dengan kenaikan penjualan ritel, investasi, dan output di sektor industri pada bulan September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini