Indeks Bisnis-27 Lanjutkan Reli, Saham ANTM Jadi Bintang

Bisnis.com,19 Okt 2020, 16:10 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah & Ria Theresia Situmorang
Karyawati menunjukkan replika logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -  Indeks Bisnis-27 kembali melanjutkan tren penguatan setelah menguat 0,82 persen pada perdagangan hari ini, Senin (19/10/2020). Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menjadi bintang dengan mencetak cuan paling besar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 3,66 poin ke level 450,657. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 445,681 hingga 450,657.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks Bisnis-27 yang berisi saham-saham blue chip dan liquid ini juga mencetak penguatan 0,07 persen atau 0,33 poin ke level 447.

Pada perdagangan hari ini, Dari 27 anggota indeks, 15 emiten menguat, 6 emiten stagnan dan 6 emiten lainnya melemah. Di antara deretan saham yang menguat, Antam menjadi bintang setelah menguat 12,23 persen ke level 1.055.

Saham ANTM dibuka di level 970, menguat 30 poin dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu. Volume perdagangan saham ANT mencapai 1,16 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp1,17 triliun. Investor asing mencatat net sell Rp10,40 miliar.

Dalam sepekan terakhir, saham ANTM sudah melesat 35,26 persen. Saham ANTM diperdagangkan sebanyak 4,5 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp4,4 triliun.

Pergerakan saham ANTM tidak terlepas dari sentimen pembentukan Indonesia Battery Holding yang digagas oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Holding itu akan menggarap produksi baterai untuk kendaraan listrik dan diestimasi menelan investasi Rp180 triliun.

SVP Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk. Kunto Hendrapawoko mengatakan perseroan akan mengambil peran dalam penambangan dan pengolahan nikel sulfat. Hal itu sejalan dengan perintisan holding BUMN di bidang baterai atau Indonesia Battery Holding (IBH).

“Saat ini, perseroan bersama MIND ID sedang melakukan kajian secara komprehensif terkait studi kelayakan, termasuk diskusi kepada calon mitra strategis baik dari dalam maupun dari luar negeri terkait dengan rencana besar upaya peningkatan nilai tambah nikel ini,” ujar Kunto kepada Bisnis, Kamis (15/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini