Intip Gerak Cepat SMDR 'Amankan' Pelabuhan Patimban

Bisnis.com,19 Okt 2020, 11:20 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Aktivitas proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mengaku sudah memasukkan berkas persyaratan lelang operator Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Panitia lelang pun masih memintakan klarifikasi data pada akhir pekan ini.

Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia menuturkan pelelangan ini sangat dikebut pelaksanaannya, mengingat rencana perilisan Pelabuhan Patimban dilakukan pada November 2020. SMDR melalui PT Samudera Terminal Indonesia, salah satu peserta lelang operator pelabuhan di Subang tersebut, terus mempersiapkan berkas administrasi yang diminta panitia.

"Kami sudah mengumpulkan semua berkas-berkas yang dipersyaratkan kepada panitia lelang Patimban di Kementerian Perhubungan pada 15 Oktober 2020. Tim kami sudah mencermati semua persyaratan dan kami daftarkan semua dokumen dan kelengkapan sesuai dengan yang diminta oleh panitia," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (19/10/2020).

Lebih lanjut, Bani kini tengah menanti hasil proses prakualifikasi ini yang menurut jadwal akan diumumkan oleh panitia pada Selasa, 20 Oktober 2020. Dia mengungkapkan saat ini, panitia lelang masih melakukan klarifikasi data.

"Panitia memang bekerja keras dan bekerja cepat, bahkan di akhir pekan pun panitia meminta klarifikasi, informasi tambahan dan penjelasan langsung dari kami sebagai peserta," katanya.

Dia menuturkan para peserta lelang termasuk pihaknya diberikan tenggat waktu untuk semua klarifikasi tersebut hingga Senin (19/10/2020). Dengan demikian, memang proses ini proses yang sangat cepat karena mengejar target waktu dapat beroperasi Desember 2020.

Dia terus bekerja penuh untuk memenuhi semua permintaan tambahan dari panitia lelang. "Kami akan terus memberikan usaha terbaik untuk memenuhi persyaratan panitia, dan kami tunggu hasil keputusan prakualifikasi pada Selasa, 20 Oktober 2020," imbuhnya.

Dia menuturkan persaingan yang lebih valid yakni pasca 20 Oktober 2020 ketika Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan pendaftar yang lolos tahap prakualifikasi. Perusahaan yang lolos inilah yang menjadi peserta yang akan diundang dan masuk ke tahap pemilihan berikutnya.

Menurutnya, karena nilai proyek yang besar, dan syarat yang diajukan cukup tinggi, maka sangat wajar kalau peserta akan bekerja sama untuk dapat memenuhi persyaratan-persyaratan lelang ini.

"Bagus sekali bahwa ada minat dari BUMN, swasta, perusahaan konstruksi, pengelola terminal pelabuhan, ada juga perusahaan batubara, ada perusahaan energi, ada juga perusahaan pelayaran. Ini menunjukkan minat positif terhadap masa depan Patimban khususnya, Jawa Barat, dan perekonomian Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini