Ingin Kembangkan Wawasan Global Generasi Muda? Manfaatkan KBRI

Bisnis.com,20 Okt 2020, 12:59 WIB
Penulis: Thomas Mola
Ilustrasi - Festival Indonesia yang menyajikan berbagai makanan khas daera, panggung seni tradisional, dan pameran budaya Indonesia digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Sabtu (17/11)./Dok.KBRI Canberra

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kolombia, Priyo Iswanto mengajak generasi muda untuk meningkatkan kewirausahaan dengan bertindak lokal berpikiran global. Kehadiran perwakilan Indonesia di negara lain dapat membantu generasi muda mengembangkan wawasan.

"Keberadaan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri sebagai pintu untuk mendapatkan informasi tentang best practices yang ada di negara sahabat sehingga kita mengetahui apakah orang lain lebih baik dari kita atau sebaliknya," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/10/2020).

Priyo Iswanto menegaskan hal itu ketika memberikan kuliah umum secara daring kepada ratusan wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada acara wisuda ke-97.

Menurutnya, memberikan orasi ilmiah dan kuliah umum oleh duta besar di kampus-kampus merupakan kontribusi Perwakilan Republik Indonesia untuk berbagi informasi penting kepada masyarakat kampus di Indonesia.

Duta Besar RI untuk Kolombia ini mengajak wisudawan untuk berpikir cerdas, bertindak cepat, dan kerja keras dalam menghadapi tantangan globalisasi. Dia menyebutkan banyak best practices di luar negeri yang dapat menginspirasi bagi wisudawan yang mayoritas merupakan generasi milenial dan Gen-Z.

Kampus, katanya, dapat memanfaatkan keberadaan seluruh Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri sebagai pintu untuk mendapatkan informasi tentang best practices di negara lain.

"Boleh jadi kita tinggal di desa tetapi karena wawasan yang luas kita bisa menguasai dunia dengan karya kita," katanya.

Priyo Iswanto juga mengingatkan generasi muda yang sedang menghadapi situasi oxímoron yaitu dua situasi yang bertentangan. Dia mencontohkan humanisme digital misalnya di satu sisi peran manusia mulai digantikan oleh otomatisasi, robot dan lainnya.

"Namun, di sisi lain kemajuan yang dicapai juga perlu mengedepankan nilai-nilai kemanusian tradisional bukan sekadar bertumpu pada ilmu pengetahuan semata," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini