3.000 Personel Amankan Demo Omnibus Law di Malang, Berakhir Tanpa Insiden

Bisnis.com,20 Okt 2020, 18:54 WIB
Penulis: Choirul Anam
Aksi demo mahasiswa dan buruh menolak Omnibus Law di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (20/10/2020)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Demo Omnibus Law yang dilakukan mahasiswa dan buruh di Malang, Selasa (20/10/2020) berakhir tanpa insiden kekerasan.

Ada sekitar 3.000 personel TNI/Polri yang mengamankan aksi demo mahasiswa dan buruh itu. Selain aparat, Ormas Malang Bersatu juga ikut melakukan pengamanan aksi demo agar tidak berakhir rusuh.

Polisi melakukan aksi preventif, petugas mengamankan pelajar agar tidak bergabung dalam aksi demo mahasiswa. Ada 15 pelajar yang diamankan polisi.
Rata-rata mereka tidak tahu alasan demo yang melibatkan mahasiswa dan buruh itu.

“Tidak tahu pak. Hanya ikut teman,” kata salah seorang pelajar saat ditanya polisi.

Saat polisi menggeledah tas yang dibawa pelajar, tidak ditemukan benda yang berbahaya. Hanya pasta gigi dan stik pancing.

Dalam aksi di Jl Tugu, depan Balai Kota dan Gedung DPRD Malang, mahasiswa melakukan aksi teatrikal, memparodikan kegiatan pengesahan RUU Cipta Kerja di DPR RI yang diwarnai aksi mematikan mik saat anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan pandangan terhadap RUU tersebut.

Menanggapi aksi demo itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandina Kartika mempersilakan mahasiswa dan buruh menyampaikan aspirasi, tapi jangan anarkis.

“Hari ini tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Aman kondusif. Kami terima kasih dengan massa,” ujarnya. Massa bubar sekitar pukul 17.00.

Dia meyakinkan, aspirasi ke pemerintah bisa dilewatkan DPRD Kota Malang. Tuntutan resmi yang masuk ke DPRD, yakni dari GMNI, PMKRI, dan GMKI, dan Aliansi Geram dan sudah diteruskan ke pemerintah.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini