Bisnis.com, JAKARTA - Potensi digital Indonesia sangat kuat dilihat dari penggunaan internet yang tinggi. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir untuk jual beli belum terlalu tampak.
Principal Economist Payment System Policy Department Bank Indonesia (BI) Agung Purwoko mengatakan bahwa dengan jumlah populasi sebanyak 269 juta jiwa, penetrasi penggunaan internet mencapai 64 persen.
Aktivitas tersebut tidak dibarengi dengan keuangan digital. Ini terlihat dari perkembangan program transaksi elektronim kurang berkembang.
Di tengah pandemi Covid-19, kegiatan tersebut seakan membantu. Warga yang tetap tinggal di rumah tapi butuh berbelanja dipaksa menggunakan digital.
“Transaksi di e-commerce [dagang elektronik] ada di atas 140 juta transaksi. Ini berdasarkan data Agustus 2020,” katanya melalui diskusi virtual, Rabu (21/10/2020).
Agung menjelaskan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu, di mana angkanya sekitar 80 juta transaksi.
Berdasarkan data BI, pembelian untuk makanan dan minuman melonjak pada awal kasus Covid-19. Setelah keyakinan masyarakat mulai tinggi, sektor tersebut mulai menurun.
“Grafik yang terus menunjukkan kenaikan bahkan saat awal kasus pertama kali ditemukan adalah perlengkapan rumah tangga dan kantor serta perlindungan pribadi dan kosmetik,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel