Warga Sumut Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem, Dipicu Dua Aktivitas Meteorologi

Bisnis.com,21 Okt 2020, 16:11 WIB
Penulis: Cristine Evifania
Ilustrasi./Antara-Dedhez Anggara

Bisnis.com, MEDAN - Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat 24 titik yang akan diguyur hujan lebat dengan status waspada di Sumatra Utara per Rabu, (21/10/2020).

Titik tersebut tersebar di Kabupaten Langkat, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Kabupaten Asahan, dan Padang Lawas.

Di titik Kabupaten Langkat, terdapat 10 kecamatan yang diprediksi diguyur hujan lebat yaitu Besitang, Padang Tualang, Sawit Seberang, Batang Serangan, Sei Lepan, Gebang, Brandan Barat, Bahorok, Batang Serangan, dan Kutambaru.

Sementara titik hujan di Kab. Tobasa adalah Kecamatan Nassau, Habinsaran, Silaen, Siantar Narumonda, Parmaksian, dan Pintu Pohon Meranti. Di Kab. Labura ada kecamatan Kualuh Hulu, Aek Natas, dan Na IX-X. Di Kab. Asahan ada di titik Aek Songsongan, Bandar Pasir Mandoge, dan Bandar Pulau. Titik hujan di Kab. Padang Lawas Utara ada di Dolok Sigompulon.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menyebutkan intensitas hujan lebat ini diakibatkan oleh aktifitas La Nina dan Madden Julian Oscillation (MJO) terjadi di saat yang bersamaan, sehingga membentuk awan hujan di wilayah Indonesia.

“Aktivitas La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” ungkap Guswanto, dikutip Rabu (21/20/2020).

Berdasarkan catatan BMKG, wilayah Sumatera Utara berpotensi diguyur hujan lebat hingga Sabtu (24/10/2020). Wilayah lainnya di Sumatera adalah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ungkap Guswanto, Rabu (21/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini