Perjalanan Domestik Jadi Tumpuan Pemulihan Pariwisata

Bisnis.com,22 Okt 2020, 18:12 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Seniman menghibur wisatawan di atas kapal Sea Safari Cruise 9 yang berlayar di perairan Benoa, Bali./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Budijanto Ardijansjah mengatakan sisa waktu 2 bulan sebelum memasuki 2021 dapat dimanfaatkan pelaku usaha dengan memaksimalkan perjalanan domestik.

"Harapannya, sisa 2 bulan ini bisa dimaksimalkan sebaik-baiknya. Paling tidak, bisa memaksimalkan perjalanan domestik yang diharapkan membaik. Hal itu dapat didorong karena sampai dengan saat ini masih ada road trip di wisata-wisata lokal," kata Budijanto kepada Bisnis, Kamis (22/10/2020).

Selain itu, pelaku usaha berharap ada hal-hal positif yang terjadi dalam 2 bulan ke depan, seperti melandainya grafik kasus positif Covid-19 sehingga bisa mengembalikan kepercayaan para wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata dengan lebih intensif.

Saat ini, lanjutnya, semua pelaku pariwisata termasuk travel agent tetap mempersiapkan diri untuk bangkit kembali. Pemerintah pun, lanjutnya, berperan sebagai pendorong dengan memberikan kemudahan-kemudahan, seperti relaksasi perbankan, penambahan modal, dan kemudahan regulasi.

Adapun, untuk penggelontoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan okupansi melalui kegiatan-kegiatan pertemuan diharapkan dapat dilakukan di semua daerah.

"Sementara untuk pelaksanaannya, diharapkan tidak langsung kontak dengan supplier atau hotel tempat diadakannya pertemuan, tapi melalui travel agent sehingga semuanya rata. Dengan demikian, bisnisnya bisa dibagi-bagi ke sektor transportasi, hotel, restoran, dan sebagainya," ujarnya.

Dia pun optimistis tren di sektor pariwisata Tanah Air akan terus melaju di jalur positif hingga akhir tahun, meskipun pelaku usaha harus tetap realistis bahwa pertumbuhan hanya akan bergerak secara moderat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini