Bisnis.com, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk. membuka cabang ke-22 di kawasan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar Indonesia (YPI Al-Azhar Indonesia) untuk menggaet nasabah milenial.
Adapun pada kuartal II/2020 lalu, UUS Bank Permata mampu mencetak laba yang tumbuh hampir 52 persen. Pertumbuhan ini dinilai cukup memuaskan karena bisa menghasilkan kinerja positif di tengah perekonomian yang dihadapkan dengan pembatasan sosial selama empat bulan belakangan.
Direktur Unit Usaha Syariah Bank Permata Herwin Bustaman mengatakan perseroan telah bekerja sama sejak tiga tahun lalu dengan YPI Al-Azhar Indonesia.
Setelah bekerja sama dalam menyalurkan pembiayaan ke YPI Al-Azhar hingga payroll pegawai, UUS Bank Permata kemudian membuka cabang berbasis digital ke yayasan tersebut.
Menurutnya, UUS Bank Permata memang ingin menyasar nasabah milenial. YPI Al-Azhar memiliki banyak siswa berbagai tingkatan pendidikan sehingga konsep cabang pun sengaja dihadirkan berbeda.
"Konsepnya ambil dari Permata Mobile apps kami, untuk nomor antrian pun kami tidak lagi print kertas, bisa dikirim dengan nomor ponsel. Di situlah konsep kami terapkan model branch ini," katanya dalam virtual launch, Kamis (22/10/2020).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan UUS Permata Syariah, hanya ada 6 persen nasabah yang ingin mendapatkan layanan syarah, sedangkan 14 persen ingin diberikan layanan perbankan konvensional. Sementara itu, 80 persen sisaya masih mengambang dalam memilih layanan perbankan.
Menariknya, dari 80 persen tersebut, sebanyak 42 persen di antaranya masih mau memilih produk syariah selama jasa dan layanan sama bagusnya dengan perbankan konvensional. Atas dasar itulah, UUS Permata Syariah kemudian menghadirkan cabang dengan konsep vibrant.
"Ini akan mengubah persepsi nasabah kami bahwa produk-produk syariah terbatas, tetapi setelah downloand fasilitas sama dengan konvensional, dan cabang yang modern. Kerja sama dengan Al-Azhar akan ubah persepsi bahwa syariah masih terbatas dalam hal produk dan layanan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel