Bos BI: Potensi Transaksi E-Commerce Bisa Mencapai Rp429 Triliun Tahun Ini

Bisnis.com,22 Okt 2020, 11:57 WIB
Penulis: Maria Elena
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Penerapan digitalisasi di ekonomi dan keuangan Indonesia terakselerasi dengan sangat cepat di masa pandemi Covid-19.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan adopsi digital yang sangat cepat tercermin dari peningkatan transaksi digital yang pesat, baik di perbankan maupun e-commerce.

Sejak awal tahun hingga Agustus 2020, Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi di e-commerce telah mencapai Rp180 triliun.

Perry memproyeksikan, hingga akhir tahun transaksi e-commerce bisa mencapai Rp429 triliun. Proyeksi ini lebih dari dua kali lipat capaian di 2019, yang tercatat sebesar Rp205,5 triliun.

"Di balik pandemi kami menyaksikan bagaimana digitalisasi keuangan kita semakin terakselerasi, khususnya berkaitan dengan sektor UMKM dan ritel," katanya dalam webinar, Rabu malam (21/10/2020).

Perry mengatakan, tidak hanya transaksi pada e-commerce, peningkatan transaksi juga terjadi pada transaksi digital banking dan uang elektronik.

Peningkatan ini pun kata Perry sejalan dengan fokus BI yang mendorong digitalisasi sektor ritel dan UMKM sejak 2019.

Adaptasi dgitalisasi sektor UMKM dan ritel semakin tercermin dari implementasi QR Indonesia Standard (QRIS) yang diluncurkan sejak 2019 lalu.

Per 16 Oktober 2020, BI mencatat sudah ada lebih dari 5 juta merchant yang sudah tersambung dengan QRIS.

"Dari 5 juta tersebut, 4,2 juta adalah usaha mikro dan usaha kecil. Ini sebagian besar sektor yang belum tersentuh, sekarag sudah tersambung dengan QRIS," kata Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini