Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Harda Internasiional Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp48,39 miliar selama periode sepanjang sembilan bulan pertama 2020. Perolehan itu membaik setelah pada periode yang sama tahun lalu mencatat rugi bersih sebesar Rp6,71 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan periode 1 Januari-30 September 2020 yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Kamis (22/10/2020), pendapatan bunga bersih turun 50,03% secara year on year menjadi Rp36,39 miliar. Adapun, pendapatan operasional selain bunga bersih sebesar Rp14,43 miliar, membaik dari periode yang sama tahun lalu mencatat rugi Rp80,37 miliar.
Perbaikan itu didorong oleh pendapatan lainnya yang meningkat signifikan dari Rp5,13 miliar per 30 September 2019 menjadi Rp86,23 miliar per 30 September 2020. Dari situ, emiten bersandi saham BBHI ini mencetak laba operasional Rp50,82 miliar, dari sebelumnya merugi Rp7,55 miliar.
Selama periode tersebut, kredit yang diberikan turun 20,74% secara yoy menjadi Rp1,37 triliun. Penghimpunan dana pihak ketiga juga turun 14,43% yoy menjadi Rp1,62 triliun. Penurunan paling dalam terutama terjadi pada jenis deposito, sehingga rasio dana murah (current account saving account/CASA) meningkat dari 15,83% menjadi 17,71%.
Lebih lanjut, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross dan NPL net masing-masing 3,39% dan 2,21%, membaik dari periode yang sama tahun lalu masing-masing 4,93% dan 3,36%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel