Stimulus AS Belum Pasti, IHSG Rawan Koreksi

Bisnis.com,23 Okt 2020, 07:17 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada hari perdagangan hari ini, Jumat (23/10/2020).

Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (22/10/2020), indeks komposit ditutup di zona merah tepatnya di level 5.091,82 setelah melemah tipis 0,09 persen. Pelemahan itu membuat indeks terkoreksi tiga hari beruntun.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan IHSG ditutup melemah bergerak terbatas masih dibayangi ketidakpastian stimulus Amerika Serikat. Namun akhirnya indeks bisa sedikit bangkit setelah merespon laporan keuangan kuartal III/2020 beberapa emiten.

Untuk perdagangan Jumat ini, Dennies memprediksi IHSG akan bergerak melemah terbatas. Seperti kemarin, pergerakan masih dibayangi oleh ketidakpastian terhadap stimulus Amerika Serikat yang hingga kini belum mencapai kesepakatan.

“Investor masih akan menanti beberapa laporan keuangan emiten per Q3/20 terutama emiten berkapitalisasi besar. Perbaikan kinerja emiten diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG,” ujarnya dalam riset harian, seperti dikutip Bisnis, Jumat (23/10/2020)

Berdasarkan analisis teknikal, Dennies menyebut IHSG bakal bergerak di level resistance kedua 5.112 dan level resistance pertama 5.101, serta level support pertama 5.071 dan level support kedua 5.052.

Artha Sekuritas juga merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati jelang akhir pekan ini antara lain PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP), dan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini