Kapasitas Produksi Sektoral di Bali Meningkat 7,9 Persen

Bisnis.com,23 Okt 2020, 15:20 WIB
Penulis: Luh Putu Sugiari
Logo Bank Indonesia

Bisnis.com, DENPASAR - Kapasitas produksi sektoral di Bali pada Triwulan III/2020 mencapai 67,6 persen atau naik 7,9 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Rizki Ernadi Wimanda mengatakan peningkatan tersebut didukung oleh produktivitas bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai 69,7 persen atau meningkat 20,7 persen pada Triwulan III/2020 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

“Meskipun peningkatan ini masih dibawah rata-rata 2019 sebesar 88,3 persen, namun perlahan beberapa sektor mulai bertumbuh kembali,” tuturnya dalam acara Survei Bicara, Diseminasi Hasil Survei BI Bali pada Jumat, (23/10/2020).

Sebanyak 85 persen responden dalam industri usaha mengalami penurunan omzet, dengan didominasi oleh 48 persen responden mengalami penurunan hingga 50 persen, dan 15 persen responden mengatakan pendapatannya tidak terdampak Covid-19.

Dari sisi lain, kondisi penjualan eceran menunjukan perbaikan pada Triwulan III/2020 dengan kontraksi yang tidak sedalam triwulan sebelumnya. Dia menjelaskan bahwa penjualan ritel pada Agustus 2020 menurun 31,7 persen, lebih sedikit dari kondisi Juli yang turun 33,8 persen. Penurunan ini disumbangkan dari turunnya sektor sandang sebesar 61,7 persen, suku cadang dan aksesoris 59,3 persen, makanan, minuman, tembakau sebesar 58,3 persen dan budaya serta rekreasi turun 46 persen.

“Dari hasil survey diperkirakan bahwa kinerja pada September 2020 akan membaik kembali,” jelasnya.

Peningkatan kondisi penjualan eceran ini diikuti dengan perbaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada triwulan III/2020, meskipun masih berada pada level pesimis serta berada di bawah level nasional, namun perbaikan diperkirakan akan terus terjadi hingga Oktober 2020.

Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho menuturkan dengan adanya survey bicara ini diharapkan mampu membantu Pemda untuk mengambil kebijakan dalam tiga atau empat bulan kedepan pada 2021. Sehingga perekonomian khususnya di Pulau Dewata dapat segera pulih kembali.

“Kami harap dengan ada survey dan pengambilan kebijakan yang tepat Bali dapat bangkit pada awal 2021 mendatang,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini