Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Dipercepat, Tapi...

Bisnis.com,26 Okt 2020, 15:03 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19 di PT Bio Farma (Persero), Bandung Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) - Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar proses pengadaan dan vaksinasi Covid-19 dipercepat, tetapi harus tetap dalam koridor, tahapan atau standard ilmiah yang benar.

Menurut Jokowi, sisi keamanan dan keefektifan vaksin virus Corona (Covid-19) harus menjadi fokus utama.

“Saya minta pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi betul-betul dipastikan keamanan dan keefektifannya. Keamanan artinya kalau disuntik itu betul-betul memang sudah melalui sebuah tahapan-tahapan uji klinis yang benar,” ujarnya dalam Rapat Terbatas Rencana Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (26/10/2020).

Pasalnya, Kepala Negara tidak ingin terjadi kesalahan sedikitpun pada vaksin Covid-19 yang berefek pada kesehatan penerima vaksin.

Dia beralasan, satu orang saja yang kesehatannya terdampak buruk akibat vaksinasi bisa menimbulkan ketidakpercayaan di masyarakat pada upaya vaksinasi.

“Hati-hati, jangan sampai kita tergesa-gesa ingin vaksinasi sehingga kaidah-kaidah scientific, data-data science, dan standar kesehatan ini dinomorduakan. Tidak bisa,” ujar Jokowi.

Dia pun membenarkan bahwa pemerintah memang mempercepat pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan alasan semua negara kini berlomba-lomba memulihkan kesehatan rakyatnya sehingga berimbas pada peningkatan ekonomi.

Kendati dipercepat, dia meminta agar perencanaan matang tetap diutamakan sehingga keamanan dan keefektifan vaksin sesuai dengan harapan.

“Jangan timbul persepsi bahwa pemerintah itu tergesa-gesa, terburu-buru tanpa mengikuti koridor-koridor ilmiah yang ada. Tolong itu [tahapan ilmiah] betul-betul kita lalui semuanya. Meskipun kita ingin dipercepat tapi sekali lagi hal-hal tadi jangan sampai dilupakan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini