Bahas APBD Perubahan 2020, Pemprov dan DPRD DKI Rapat di Puncak

Bisnis.com,26 Okt 2020, 13:55 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/7/2020). Penyemprotan tersebut bertujuan untuk menekan penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran dan pemerintahan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar rapat di Resort Grand Cempaka, Puncak, Kabupaten Bogor, pada hari ini, Senin (26/10/2020).

Rapat itu dikabarkan membahas ihwal perubahan atas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020.

“Tapi hanya untuk badan anggaran [Banggar] pagi ini jam 10, terus kemudian dilanjutkan dengan rapat pimpinan gabungan jam 2 [siang] jadi orangnya terbatas, APBD Perubahan saja,” kata anggota DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan saat dikonfirmasi pada Senin (26/10/2020).

Judistira mengatakan tidak semua komisi ikut rapat tersebut. Di sisi lain, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mengirimkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sekda DKI.

“Kalau Banggar itu TAPD dipimpin oleh Sekda terus kemudian ya asisten-asisten. Enggak banyak seperti yang lalu-lalu melibatkan semua SKPD kalau Banggar itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengadakan rapat kerja terkait pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2020 di Grand Cempaka, Cipayung, Bogor pada hari ini, Rabu (21/10/2020).

Kabar itu dikonfirmasi langsung oleh pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang atau karib dipanggil Dame.

“[Pembahasan APBD DKI Jakarta] di Grand Cempaka [Cipayung Bogor],” kata Dame saat dikonfirmasi pada Rabu (21/10/2020).

Dame beralasan perlu ruang terbuka untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat diadan rapat anggota dewan. Rapat di Grand Cempaka, Cipayung, Bogor itu hanya dilakukan sehari.

“Semua jendela-jendala kita buka. kalau kantor tertutup semua tak ada jendela, kaca semua. Kalau di sini kan bisa,” ujarnya.

Dalam undangan, dia mengatakan, Komisi B mengajak mitra kerja dari esekutif seperti Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, kepala dinas terkait, kepala suku dinas, dan BUMD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini