Bisnis.com, JAKARTA - Kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Kredit mencapai Rp873,7 triliun per September 2020 atau tumbuh 3,79 persen yoy sepanjang kuartal III/2020.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan untuk segmen corporate banking tumbuh 4,9 persen yoy menjadi Rp313,6 triliun. Segmen ini menjadi andalan perseroan dengan kontribusi sebesar 35,89 persen terhadap total kredit.
Di posisi berikutnya yakni segmen komersial tumbuh 5,37 persen menjadi Rp145,9 triliun. Selanjutnya, kredit di perusahaan anak tumbuh 7,77 persen menjadi 122,6 triliun.
Berikutnya, segmen mikro tumbuh 0,84 persen menjadi Rp117,4 triliun. Adapun, segmen kelembagaan tumbuh 18,28 persen yoy menjadi Rp24,8 triliun.
"Bank Mandiri juga terus mendorong UMKM di seluruh Indonesia melalui kredit usaha rakyat dan UKM Center," imbuhnya.
Sampai dengan September 2020, penyaluran KUR Bank Mandiri telah mencapai Rp14,74 triliun kepada 175.140 debitur di seluruh Indonesia. Penyaluran kUR dilakukan di berbagai sektor ekonomi seperti pertanian dan perikanan Rp4,54 triliun.
Selanjutnya, industri pengolahan Rp1,29 triliun dan jasa produksi Rp3,09 triliun. Adapun, KUR di sektor perdagangan dan jasa menjadi yang paling banyak yakni Rp5,82 triliun.
Bank Mandiri juga melakukan pengembangan UKM Center untuk membantu pemulihan dampak pandemi. Mandiri UKM Center berupa layanan perbankan untuk pelaku usaha di wilayah yang memiliki potensi UKM. Saat ini Mandiri UKM Center tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bekasi, Bandung, Solo.
"Ke depannya kami akan mengembangkan UKM Center di wilayah lainnya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel