Dampak La Nina Terhadap Cuaca Jateng, Begini Prediksinya

Bisnis.com,27 Okt 2020, 12:35 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
Ilustrasi./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang mengimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi hujan lebat pada akhir-akhir ini.

Hal tersebut terjadi seiring fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang. La Nina akan berdampak terhadap tingginya curah hujan di sejumlah wilayah, sehingga berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor di daerah rawan bencana.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Tuban Wiyoso mengatakan dampak La Nina bagi curah hujan di Indonesia akan bervariasi, tergantung pada wilayah dan kekuatan La Nina.

"Pengaruh global salah satunya La Nina. Karena posisi Indonesia diapit dua Samudra dan dua Benua. Di Pasifik timur kalau suhu dingin akan terjadi fenomena la Nina. Masa udara bergerak dari Pasifik timur ke seluruh wilayah Indonesia, menyebabkan curah hujan meningkat," katanya, Selasa (27/10/2020).

Menurut Tuban Wiyoso, saat ini Jateng memasuki peralihan musim hujan akan berpotensi hujan deras dalam sepekan.

"Saat ini wilayah Jateng masuk musim hujan pada bulan Oktober di pegunungan Wonosobo sampai daerah Selatan. Sedangkan Pantura pada bulan November. Daerah Jateng Selatan curah hujan sudah mulai tinggi," terangnya.

Tuban menjelaskan, beberapa wilayah tersebut sudah masuk musim hujan dengan intensitas 50 milimeter dalam satu dasarian dan tiga dasarian berturut-turut.

“Keadaan tersebut harus diwaspadai masyarakat, terutama untuk menghindari daerah-daerah terbuka saat hujan deras disertai petir,” tuturnya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini