Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit pada akhir kuartal ketiga tahun ini sebesar -0,4% (yoy), berbalik arah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,6% (yoy).
Berdasarkan laporan uang beredar BI (27/10/2020), penurunan laju penyaluran kredit ini seiring dengan perlambatan kredit baik segmen korporasi maupun perorangan.
"Penyaluran kredit korporasi tercatat negatif 0,7% pada September tahun ini, sedangkan kredit perorangan melambat menjadi 0,7% dari bulan sebelumnya 1%," demikian disampaikan BI dalam Analisis Perkembangan Uang Beredar.
Berdasarkan jenis penggunaannya, perlambatan pertumbuhan kredit dipengaruhi kebutuhan modal kerja yang masih negatif 3,1% pada akhir kuartal ketiga tahun ini.
"Industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran masih menjadi sektor penekan pertumbukan KMK."
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya menyebutkan pertumbuhan kredit negatif bukan berarti buruk bagi perbankan.
"Kebutuhan usaha yang tidak terlalu besar membuat debitur sehat lebih memilih mengurangi kredit tanpa mencairkan kredit baru," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel