Kabupaten Jembrana Panen 19,9 Ton Jagung, Bagian Strategi Ketahanan Pangan

Bisnis.com,28 Okt 2020, 10:01 WIB
Penulis: Luh Putu Sugiari
Panen jagung.

Bisnis.com, DENPASAR - Sebagai langkah mewujudkan ketahanan pangan, petani di Kabupaten Jembrana melakukan panen raya benih jagung betras7 sebanyak 19,9 ton pada lahan seluas 75 Are.

Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan bahwa sektor yang paling bisa diandalkan di tengah pandemi Covid-19 adalah sektor pertanian. Menurutnya, sektor pertanian tetap bisa unggul, disaat sektor usaha lain terpukul akibat Pandemi. Dia mengakui bahwa jagung betras7 lebih unggul dilihat dari hasilnya.

"Jagung betras ini sangat luar biasa mulai dari rasanya yang manis, batang yang kokoh, tongkol besar dan tahan bulai serta hasilnya sangat luar biasa," kata Artha, Rabu (28/10/2020).

Dia menuturkan bahwa kebutuhan akan pangan merupakan sektor penting di tengah pandemi yang sedang melanda dunia. Sehingga dengan adanya panen jagung Betras7 ini sangat membantu ekonomi dari petani di wilayah Jembrana khususnya yang ada di Kecamatan Melaya, Desa Nusasari.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama mengatakan panen jagung Betras7 ini merupakan yang perdana dalam program ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 yang digalakkan pemerintah daerah.

“Saya ucapan terima kasih kepada masyarakat dan petani yang sudah melakukan hal-hal positif di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Kita harus bertahan dengan sumber daya alam yang ada di daerah kita,” katanya

Dia menjelaskan program ketahanan pangan akan terus berlanjut. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki untuk menanam sesuatu yang bermanfaat di tengah pandemi Covid-19.

Dia juga mengajak masyarakat agar lebih giat memanfaatkan potensi sumber daya alam sehingga tidak hanya terfokus pada satu jenis tanaman atau komoditas.

“Daerah kita ini luas dan subur, apa saja yang kita tanam tumbuh. Jadi mari menanam, mari menanam untuk menunjang program ketahanan pangan,” tambahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini