Ahli: Jangan Berekspektasi Tinggi Terkait Ketersediaan Vaksin Corona

Bisnis.com,30 Okt 2020, 14:00 WIB
Penulis: Syaiful Millah
Calon vaksin virus Corona (Covid-19)./Shutterstock

Dua dari vaksin yang didukung oleh Operation Warp Speed dan telah memasuki tahapan uji coba klinis fase 3, telah dihentikan sementara untuk menyelidiki penyakit tak terduga di antara sejumlah kecil peserta uji coba.

AstraZeneca, yang pada bulan Juni memproyeksikan dapat mulai memasok hingga 2 miliar dosis vaksin pada bulan September, malah melihat uji coba Tahap 3 di beberapa negara ditunda ketika seorang peserta mengalami gejala neurologis yang menurut ketua Pascal Soriot konsisten dengan myelitis transversal, gangguan inflamasi yang serius.

Sementara regulator di Inggris, India, dan Afrika Selatan dengan cepat menyelesaikan uji coba Fase 3 untuk melanjutkan pendaftaran sukarelawan, uji coba di Amerika Serikat juga dihentikan sementara selama lima minggu.

Johnson & Johnson, satu-satunya produsen di antara pembuat vaksin utama yang menguji vaksin Covid satu dosis, juga uji coba Tahap 3 nya harus dihentikan selama dua minggu setelah seorang sukarelawan pria berusia 20-an menderita stroke.

Pabrikan lain, Novavax, telah menunda tanggal mulai uji coba Fase 3 AS hingga akhir November; sebelumnya dikatakan uji coba akan dimulai bulan ini. Anna Durbin, seorang peneliti vaksin di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, mengatakan masyarakat perlu memahami bahwa vaksin Covid mungkin sedikit lebih jauh daripada yang diyakini.

“Kita mungkin melihat kemanjuran dalam satu atau lebih uji coba pada akhir 2020, tetapi itu tidak berarti kita akan memiliki vaksin yang tersedia pada akhir 2020,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini