Update Corona 30 Oktober: Jumlah Spesimen Dites Anjlok, Tambahan Kasus 2.897

Bisnis.com,30 Okt 2020, 16:21 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Petugas kesehatan memeriksa spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 di laboratorium kesehatan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah spesimen yang diuji pada Jumat (30/10/2020) mengalami penurunan tajam, bahkan tak sampai 25.000 spesimen.

Padahal, pada hari-hari sebelumnya jumlah spesimen yang diuji sudah menembus target 30.000.

Pada Jumat (30/10/2020) tercatat jumlah spesimen diperiksa hanya 24.854, yang diambil dari 23.278 orang.

Jumlah ini mengalami penurunan jauh dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mencapai 34.317 orang.

Adapun, dari tambahan jumlah spesimen hari ini, total spesimen diperiksa mencapai 4.488.738.

Dari spesimen yang diperiksa tingkat positivity rate diketahui masih tinggi, berada di angka 14,3 persen, belum berhasil turun selama sebulan terakhir.

Seluruh 34 provinsi saat ini tercatat sudah terdampak dan dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia 502 di antaranya sudah mencatatkan infeksi virus Corona.

Dari laporan tersebut juga tercatat masih terdapat 170 lab yang belum melaporkan hasil pemeriksaan PCR. Lab dimaksud berada di sejulah kota berikut:

Padahal, Presiden Joko Widodo sudah mengarahkan agar memaksimalkan seluruh laboratorium yang ada di Indonesia, baik lab pemerintah maupun swasta.

Saat ini sudah ada 426 laboratorium yang bisa digunakan untuk menguji RT PCR (Reverse transcription Polymerase chain reaction)  dan TCM (tes cepat molekuler).

Perinciannya, sebanyak 307 lab untuk uji RT PCR, 81 lab untuk pemeriksaan TCM, dan 38 sisanya untuk memeriksakan dengan menggunakan kedua metode, RT PCR dan TCM.

Hari ini juga secara nasional kenaikan kasus positif tercatat mulai melandai, sebanyak 2.897 kasus sehingga kumulatif menjadi 406.945.

Sedangkan kasus sembuh bertambah lebih banyak sampai 4.517 orang atau kumulatif 334.295.

Adapun, kasus meninggal bertambah 81 orang atau jika ditotal mencapai 13.782 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini