Bisnis.com, JAKARTA - Netflix Inc. menaikkan harga untuk paket terpopulernya untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir, dengan harapan pelanggan bersedia membayar lebih untuk koleksi acara TV dan film yang sangat besar saat pandemi mengamuk.
Layanan video streaming terbesar di dunia menaikkan biaya langganan di AS sebesar US$1 menjadi US$14 sebulan.
Itu termasuk tampilan definisi tinggi penuh (full HD). Adapun, harga layanan resolusi 4K-nya naik US$2, menjadi US$18. Tingkat entry-level tetap dengan harga US$9.
Setelah pengumuman ini, saham Netflix naik sebanyak 5,7 persen dan ditutup naik 3,7 persen menjadi US$504,21 pada Kamis (29/10/2020). Sahamnya naik 56 persen tahun ini.
Kenaikan segera berlaku untuk pelanggan baru. Basis Netflix saat ini mencapai lebih dari 65 juta pelanggan di AS dan akan mengalami perubahan selama dua bulan ke depan.
"Kami memperbarui harga sehingga kami dapat terus menawarkan lebih banyak variasi acara TV dan film," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. “Seperti biasa, kami menawarkan berbagai paket sehingga orang dapat memilih harga yang paling sesuai dengan anggaran mereka.”
Di masa lalu, kenaikan harga Netflix telah menyebabkan perlambatan pertumbuhan pelanggan, terutama di pasar AS yang lebih matang. Tetapi pada panggilan konferensi dengan investor minggu lalu, Chief Operating Officer Greg Peters mengatakan perusahaan yakin dapat menaikkan harga, mengingat banyaknya acara orisinal dan populer yang diproduksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel